3 Jul 2025
Bersamamu Ku Terluka, Melepaskanmu Aku Lebih Terluka
Prolog Aku duduk sendirian di bangku taman, memandang daun-daun kering yang berjatuhan. Angin sore berhembus pelan, seolah ingin membisikkan jawab atas semua tanya yang berkecamuk di dadaku. Bersamamu ku terluka, melepaskanmu aku lebih terluka. Kalimat itu berputar tanpa henti di kepalaku, mengunci
Post by Fath Abwab